AKHIRNYA HUJAN TURUN

Akhirnya turun juga hujan malam ini,lamaaa sekali aku menunggu turunya hujan,apalagi dimalam hari,dingin!,walaupun tak sedingin hatiku,yaah., tetap saja ada yang kurang,tanpa kehadiran dirimu disisiku
Adik..!sedang apa kau malam ini?dah tidur?,agak demam ya?makanya jangan suka ujan-ujanan!,kan dah saya bilang,kamu bandel siih..!,mau ujan-ujanan saja harus ke pekalongan.
Adik..!,besuk puasa gak?,oh ya…kalok dikasih duit sama Tuhan lebaran aku mau mudik ke Banyuwangi,ngikut gak?asyik loo!,eh..?tapi mudik kemaren
aku sempat muter-muter hampir gak bìsa keluar kota Surabaya,abìs macetnya minta ampun..tuh!
Adik…malam ini aku kangeenn sekali sama kamu,benernya kemaren tuh aku berharap jumpa kamu,gak ngapa-ngapain sih,palin cuma pingin liat mata kamu,kuping kamu,idung kamu,bibir kamu terus kecup kening kamu juga cium pipi kamu kanan dan kiri,paling gitu tok!,tapi kamu malah ninggalin aku,sendirian lagi,merana deh…,teganyaa…10x(kayak lagu ya?)
Adik…tau gak?waktu aku pertama liat kamu itu,aku seperti berjalan di tiang gantungan…kaki gak terasa nginjek tanah,atau seperti di atas meja operasinya dr.Anggoro mau dibedah untuk diambil hati dan jantungku,mak elleeess…gitu(denger gak?),aku bagai tak berbaju…dan terhenti denyut nadiku…(gombal!) …you are(my) inspiration…you are my heart…you are my live…(rayuanya p. junnot,ply boy kentir itu)
Dah ya dik? dah subuh nih!,haaah…ngantuk,tidur ah!,cup!

MANUSIA YANG ‘ADIL’

Guru fiqh saya waktu SMP pernah menyampaikan’wejangan’kepa para muridnya agar kelak jangan menjadi Hakim.Salah satu argumen yang di jadikan alasan adalah’Manusia tidak dapat berbuat adil’ dan hakim itu sangat dekat dengan api neraka.Tentu saja yang dipesankan guru saya itu kami terima dengan seratus persen,tanpa ada rasa ingin mendebat sedikpun,karena murid pada waktu itu tidak diajarkan ìlmu cara’kurang ajar’kepada guru.Tetapi belakangan wejangan itu sempat kami perdebatkan(tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada kepada guru fiqh kami).

Benarkah manusia tidak dapat berbuat adil?seperti apakah adil itu? Adalah dua dari banyak pertanyaan yang muncul dibenakku.

Dimasa lalu kita seringkali melakukan kesalahan paradigma,kita kadang mengukur besaran manusia dengan menggunakan alat ukur Tuhan.Ketika di ajukan tentang manusia adil maka pikiran kita ‘adil’seperti adilnya Tuhan atau adil yang hakiki,menurut saya itu salah.

Jadi manusia dapat berbuat adil.Baik adil model sosialis(sama rata sama rasa) maupu adil berdasarkan kontribusi perorangan.Karena jika manusia tidak dapat berbuat adil pasti Tuhan tidak akan pernah memerintah manusia untuk berbuat adil,ya kan?,contoh dalam masalah poligami,kelompok yang menentang poligami selalu menyampaikan alasan bahwa lelaki tidak dapat berbuat adil kepada istri yang lebih dari satu.Menurut saya pendapat itu salah,karena lelaki dapat berbuat adil kepada semua istrinya dalam ukuran yang manusiawi.

Khusus untuk poligami saya punya alasan tambahan,Saya termasuk orang yang’Setuju’dengan Poligami habis uenak sih… ha…ha…ha…ha…!

INDAHNYA PENDERITAAN

Orang bijak berkata:’Hidup ini penderitaan’. Sakit artinya menderita,mati artinya menderita,bertemu dengan orang yang dibenci juga menderita dan berpisah dengan orang yang dicintai itu artinya juga menderita.
Dalam hidup ini kadang terasa aneh,terkadang kita minta sesuatu pada Tuhan dengan segala kemampuan dan segala cara tapi apa?jangankan dikabulkan didengarkan saja rasanya tidak,tapi kadang kita minta dengan sekedarnya saja kita minta satu malah diberi dua,tiga bahkan empat.kadang aku pikir Tuhan itu suka bercanda dengan hambanya.
Barangkali beberapa hal yang membedakan antara orang pinter dengan orang bodoh adalah,pertama kemampuan mereka dalam melihat sesuatu dengan cara global atau menyeluru,tidak per kasus misal nya ketika terjadi kasus kejahatan mereka agak mengabaikan kejadian kejahatanya,tapi meraka melihat mengapa mereka melakuka itu?apanya yang salah?dan seterusnya.Kedua serinya mereka menemui Tuhan.saya punya pengalaman ketika saya melihat ikan paus terdampar dipantai yang panjangnya 12meter apa yang bisa saya ucapkan? SubkhanALLAH.! selain itu tidak ada.Aku jadi membayangkan seperti apa rasanya ketika Galilio pertama kali mengintip teleskop temuanya itu atau dugaanku pasti mirip dengan seorang sufi yang sedang mengalami ‘mabuk rohani’ SubkhanALLAH.(bersambung)

KEMERDEKAAN,KEJUJUR AN DAN KEBENARAN

Hanya orang MERDEKA yang mampu menyampaikan keBENARAN secara JUJUR,mengapa
1.Apakah merdeka itu? apakah manusia dapat mencapai kemerdekaan?. Seperti apa manusia merdeka itu?
Merdeka dalam arti sempit adalah bebas, Bebas dari segala hal yang salah,ketika kita tidak sanggup menyampaikan pemikiran, pendapat atau isi hati nurani yang kita yakini kebenaranya itu artinya kita belum merdeka.
Beberapa nama lain dari gambaran bentuk orang merdeka misalnya dalam versi Islam adalah ‘Insan kamil’ atau dalam mistik jawa’manunggaling kawulo gusti’ dalam versi sain,seni budaya pengertianya semua sama atau hampir sama.Dalam sain modern (fìsika inti) yang kesimpulan mutahirnya dalam bahasa sederhana adalah jika materi atau benda dipecah sampai tingkat atom dan terus dibelah maka hasil ahinya adalah ‘foton'(foton gelombang apa materi?) dalam versi ‘klenik’ jawa kita mengenal ‘manunggaling kawulo gusti ‘ jika kita telah mencapai tingkat ini maka hasil akhirnya adalah kita,aku, manusi, atau materi atau benda itu pada hakikatnya ‘tidak ada’ artinya kita ini tidak ada, karna kita tidak ada maka kita sangat tidak pantas menyebut diri dengan’aku’, jadi hanya yang Tuhan yang pantas menyebut ‘AKU.!’ yang dalam agama Buda dikatakan’yang nyata itu adalah (hakikìnya) maya atau semu, dan yang maya itu adalah nyata’.pada dasarnya sama dengan teori sain. dalam versi Islam (baca:torikot) dan filsafat yunani (Aristoteles /bapak pertama dan Al Farabi /bapak kedua) juga sama.Jadi orang yang merdeka itu adalah orang yang menguasai atau dapat memasuki kawasan keILAHIan atau ‘akal murni atau hakikat atau lepas dari sifat materi. bukan materi tapi ‘sifat materi’. Makanya jika kita cermati pola kehidupan ‘ilmuan sinting'(ìstilah ilmuan genìus dalam sain) itu mirip dengan sufi dan senimam tulen,cermati pola hidup sufi Samsudin (si tukang besi) dan bandingkan dengan Edison atau si Archimides ‘eurika’ karena mereka itu adalah orang yang mendekati ‘manusia merdeka’.
Apakah manusia bisa merdeka? atau apakah manusia dapat memastikan kebenaran hakiki?.jawabanya’tidak bisa’ mengapa? jawaban dalam versi agama: Tuhan tidak menunjukan semua kebenaran alam semesta ini dalam bentuk hakikat, karena itu manusia diberi akal yang gunanya untuk mencari kebenaran hakiki. firman Tuhan’Apakah kamu kira kamu masuk surga itu dengan gratìs?’
2.Kebenaran dapat dicari dengan banyak cara, Wahyu, intuisi, semedi, tapa brata, sampai metode ilmiah atau akal atau logika (baca:lojik).duh..gak

FATWA MUI ‘ROKOK’ KHARAM

Sebentar lagi majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa tentang ‘kharam merokok’
,maka masalah
yang mungkin muncul adalah 1.Apakah fatwa itu cukup layak untuk di keluarkan?
2.Apakah landasan hukumnya cukup kuat
3.Bagaimana dengan independesi Ulama
4.Reaksi berantai
Saya adalah salah satu orang yang tidak setuju dengan keluarnya fatwa itu,karena pendapat ‘kharam’ itu sama sekali tidak mewakili pendapat mayoritas ulama Indonesia(baca:sunni), khususnya ulama tradisional(baca:NU),karena banyak dari mereka itu perokok, bahkan perokok berat dan tidak sedikit dari mereka itu yang memanfaat perusahaan rokok pada lembaga-lembaga pimpinanya, coba lihat kiprah PT.Gudang garam di pesantren- pesantren di P.Jawa khususnya di wilayah Jawa timur.

Ulama kita umumnya berpendapat merokok itu pada tingkat makruh,tentu saja pendapat itu disampaikan oleh ulama yang secara individu seorang perokok.

Alasan kedua saya tentu saja karena ‘saya seorang perokok’, Kenapa saya jadi perokok?, Jawabnya: karena saya dilahirkan,tumbuh,dan dibesarkan di lingkungan perokok.di masa kecil saya,tidak ada bedanya antara perokok dan bukan perokok,sama-sama nyedot asep,tar,nikotin,CO,dan lain sebagainya.

Alasan lain karena merokok itu rasanya ‘uenak tenaaan’ dan tak mungkin dijelaskan pada orang yang tidak doyan rokok karena sama dengan menjelaskan Orgasme coitus pada perawan yang baru menstruasi pertama, repot kan?

JADI GURU APA ENAKNYA?

Pada tahun 1990 sebagian guru yang saya ajukan pertanyaan’Menapa anda memilih jadi guru?’ jawabanya selalu sama atau maksudnya sama’sebenarnya saya tidak bercita-cita jadi guru!,atau Saya jadi guru karena kebetulan saja!atau Saya jadi guru karena tidak ada pilihan!.Saya jadi bertanya-tanya ada apa dengan profesi guru? apa jadi guru tidak layak unuk dibanggakan? memang ada yang menjawab ‘Saya jadi guru karena ingin mengabdi’tapi saya punya hipotesis pasti ada yang salah dengan profesi guru. Jawaban yang saya dapatkan memang bukan hasìl survei,Tetapi cukup membuat penasaran? A.Fantasi romantisme guru muda
Saya pernah ditanya’Apa nikmatnya jadi guru?’jawaban saya apa?
1.Melihat perkembangan dan pertumbuhan fisik dan tingkah laku anak selama tiga tahun adalah kenikmatan yang luar biasa,coba perhatikan siswa baru di kelas 1 SMP itu,badanya bau,bajunya dekil,kalau diajar ribut terus, setelah kelas 2 bajunya mulai rapi bau badanya mulai wangi dan mulai tahu dan paham perasaan guru,walaupun kelakuanya semakin sadis saja,dikelas tiga nah! ini yang paling bikin sengsara ‘membawa nikmat’para guru. Siswa putra mulai punya rasa bangga jadi murid siswa putri mulai pinter ngeledek guru, lha masak murid di jalanan sambil teriak-teriak’ Pak guru…pak guru…! Y love you..!,tentu saja pak guru cuma bisa cengar-cengir dan menggerutu,minta dimadu pa ya? iya ya..diajar bahasa inggrìs 3tahun ngertinya kok cuma y love you doank!, bagusnya dimutilasi saja pa ya?..ha…ha…ha… dasar guru pilek! (guyon..!),eh tapi yang enak itu guru SMA muridnya dah pada cakep-cakep saya punya pengalaman niih waktu mengajar MA di Banyuwangì, ceritanya mengajar mapel biologì tentang ‘sistem reproduksi manusia’…ketika pelajaran hampir rampung kan biasa tuh guru selalu bilang ‘yang belum paham silahkan bertanya..! ada yang angkat jari.. pak saya mau tanya…si eli (nama samaran) ìtu kan lagi masa subur…boleh gak dibuahi? …langsung saja saya jawab kamu mau dieksekusi dengan cara apa?…gantung atau guìllotine?

PEMIMPIN GOBLOK

Si Atik abis liat beritaTV jadi uring-uringan, orang pinter kok korupsi?
Aah..! itu gosiip, fitnah neng!, eh! dosa lo gosipin orang palagi fitnah! mana ada orang pinter korupsi? aku jawab sekenanya
Fitnah? heh.. Abang pernah liat TV gak sih?
Ya pernah laah… emangnya kenafa?
Itu tiap hari berita tentang penggede ditangkepi KPK diduga korupsi kan?
Iyaa tapi dia itu kan bukan orang pinter?
Abang ni gimana sih? (tambah emosi), para penggede itu bukan orang sembarangan,untuk dapat kedudukan itu dia harus sekolah yang tinggi dan pinter itupun masih harus diseleksi, bahkan konon ada yang usul untuk menjadi anggota DPR pendidikanya minimal S-1 dan liat..!rata-rata mereka namanya pakek titel ada yang SH,SE,MSc,DR,Prof,KH dll Heh..neng.! kalau ada orang yang gak bisa bedain antara duit rakyat dan duit pribadi,itu orang pinter apa orang goblok? kalau ada orang gak dapat bedakin ìstrinya dan wanita lain itu orang pinter apa orang goblok? kalau ada orang yang gak bisa bedakin antara Tuhan dan atasan itu orang pinter apa orang goblok?
Lha kalau orang seperti itu jadi pemimpin bagaimana hayo?
Yaa berarti dia itu ‘PEMIMPIN GOBLOK’??..nengEtik tambah bingung…he..he..he…(bersambung)